Rabu, 07 April 2010

Hakekat Komunikasi

Memahami komunikasi berarti memahami apa yang terjadi selama komunikasi berlangsung, mengapa itu terjadi, manfaat apa yang dirasakan, akibat-akibat apa yang ditimbulkannya, apakah tujuan dari aktifitas berkomunikasi sesuai dengan apa yang diinginkan, memahami hal-hal yang dapat mempengaruhi dan memaksimalkan hasil-hasil dari kejadian tersebut.Menurut Anwar arifin (1988:17), komunikasi merupakan suatu konsep yang multi makna. Makna komunikasi dapat dibedakan berdasarkan:

Komunikasi sebagai proses sosial Komunikasi pada makna ini ada dalam konteks ilmu sosial. Dimana para ahli ilmu sosial melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan komunikasi yang secara umum menfokuskan pada kegiatan manusia dan kaitan pesan dengan perilaku.

Harold D. Lasswell meneliti masalah identifikasi simbol dan image yang bertolak belakang dengan realitas/efek pada opini publik. Berkaitan dengan efek-efek teknik propaganda pada perang dunia 1 (1927). Beliau seorang ahli politik, meneliti dengan cara meyebarkan leaflet mengenai perang.

Kurt lewin meneliti fungsi-fungsi komunikasi pada kelompok sosial informal. Lewin meneliti tipe-tipe gatekeeper yang dilakukan oleh pemimpin-pemimpin autokratik, demokratik. Lewin juga meneliti individu-individu yang ada pada kelompok-kelompok penekan dan individu-individu yang berada pada kelompok (members group). Soearang ahli psikologi.

Carl Hovland meneliti kredibilitas sumber (komunikator) hubungannya dengan efek persuasi (perubahan sikap). Hovland adalah peneliti yang memperkenalkan penelitian-peneltian eksperimental dalam komunikasi massa. Seorang ahli sosiologi, meneliti melalu pemutaran film berbeda kepada 2 kelompok berbeda, dan melihat efek dari film tersebut terhadap individu. Kredibiltas terdiri dari 1. Expert (ahli dalam bidang tersebut) 2. Competency (memiliki kompetensi) 3. Skill (harus memiliki kemampuan dalam bidang nya) 4. Trust (harus bisa di percaya)

Paul F.Lazarsfeld mengungkapkan hubungan antara status sosial, ekonomi, mass media exposure dan pengaruh interpersonal atau efek pengetahuan, sikap dan perubahan perilaku. Beliau seorang ahli matematika Teknik-teknik analisis yang digunakan oleh para peneliti tersebut memberikan contoh bagaimana menjelaskan sistem komunikasi dalam konteks proses sosial.

Komunikasi sebagai Peristiwa Dalam hal ini komunikasi mempunyai pengertian, bahwa komunikasi merupakan gejala yang dipahami dari sudut bagaimana bentuk dan sifat terjadinya. Peristiwa komunikasi dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu. Ada yang membedakan komunikasi
massa dengan komunikasi tatap muka, komunikasi verbal dan non verbal, komunikasi yang menggunakan media dan tanpa media.

Komunikasi sebagai Ilmu Struktur ilmu pengetahuan meliputi aspek aksiologi, epistomologi dan ontologi. Aksiologi mempertanyakan dimensi utilitas (faedah, peranan dan kegunaan). Epistomologi menjelaskan norma-norma yang dipergunakan ilmu pengetahuan untuk membenarkan dirinya sendiri. Sedangkan ontologi mengenai struktur material dari ilmu pengetahuan.

Komunikasi sebagai kiat atau keterampilan Komunikasi dipandang sebagai skill yang oleh individu dipergunakan untuk melakukan profesi komunikasi. Perkembangan dunia komunikasi di Indonesia pada masa yang akan datang menunjukkan prospek yang semakin cerah. Dengan demikian, masalah-masalah yang berhubungan dengan profesi komunikasi tetap menjadi agenda penting. Antara komunikasi dan bidang profesional terdapat kaitan yang signifikan. Dalam menunjang suatu profesi atau karir yang menuntut kemampuan pemahaman pada sifat dasar komunikasi, berkomunikasi secara kompeten dan efektif diperlukan dalam bidang kemampuan berkomunikasi (speech communication), komunikasi massa, komunikasi organisasi, komunikasi politik, public relations, periklanan, penyiaran (broadcasting) dan pemasaran.

Pengetahuan dan kemampuan komunikasi adalah dasar untuk kualitas kepemimpinan. Merupakan hal pokok untuk hubungan interpersonal, mempengaruhi dan perkembangan informasi dalam organisasi. Komunikasi juga memainkan peran penting dalam perencanaan, pengambilan keputusan, pemikiran strategis, memperoleh pengetahuan teknis dan menilai hasil.
Berikut beberapa pengertian pemasaran yang saya dapatkan :

* Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen. (by : Philip dan Duncan)
* Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen (by : H. Nystrom)
* Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha perdagangan yang diarahkan pada aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen (by : American Merketing Association)
* Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial (by : WY. Stanton)

bagian 5

Definisi pemasaran yang terfokus para hubungan pelanggan itu mirip sekali dengan esensi PR yang berupaya memelihara hubungan baik dengan para pemangku kepentingan dalam jangka panjang. Karena itu muncul istilah jalan tengah antara pemasaran dan PR: relationship marketing yang berupaya memperkuat hubungan jangka panjang dengan para pelanggan dan pemangku kepentingan untuk memberikan manfaat timbal-balik.

Lalu apa bedanya dengan komunikasi pemasaran terpadu (IMC)? Menurut Belch & Belch, IMC hanya mengkoordinasikan berbagai elemen promosi dan aktivitas pemasaran yang terkait komunikasi dengan pelanggan perusahaan (IMC involves coordinating the various promotional elements and other marketing activities that communicate with a firm’s customers).

Belch & Belch (2007:11) mengutip definisi dari Don E. Schultz, sang pelopor IMC: Integrated Marketing Communications is a strategic business process used to plan, develop, execute and evaluate coordinated, measurable, persuasive brand communications programs over time with consumers, customers, prospects, employees, associates and other target relevant external and internal audiences. The goal is to generate both short-term financial returns and build long-term brand and shareholder value.

Dari definisi Schultz, beberapa hal yang perlu digaris-bawahi terkait IMC adalah sebagai fungsi manajemen strategis atau bisnis strategis (perencanaan atau formulasi, implementasi hingga evaluasi strategi), program komunikasi merek yang persuasif dalam jangka panjang (iklan, PR, promosi, hingga pelayanan pelanggan), menjangkau khalayak internal dan eksternal (stakeholders), serta mencapai tujuan finansial jangka pendek dan membangun nilai jangka panjang bagi suatu merek dan pemegang saham.

Sementara Tom Duncan dalam buku Principles of Advertising & IMC (2005:7, 17, 21) memperjelas pengertian IMC dan komunikasi pemasaran dengan delapan tekniknya seperti iklan, PR, promosi penjualan, pemasaran langsung, kemasan, event dan sponsorship, serta pelayanan pelanggan. IMC sendiri dipandang sebagai fungsi strategis dalam menebar pesan-pesan merek (perencanaan, implementasi hingga evaluasi) untuk menciptakan kedekatan hubungan dengan pelanggan, melakukan integrasi untuk menghasilkan sinergi.

Marketing Communications is a collective term for all the various types of planned messages used to build a brand -advertising, public relations, sales promotion, direct marketing, personal selling, packaging, events and sponsorships, and customer service.

Integrated Marketing Communications (IMC) is a process for planning, executing, and monitoring the brand messages that create customer relationships.

IMC is about synergy and creativity, integration, and communication…One outcome of integration is synergy.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, esensi komunikasi pemasaran mengabungkan tiga disiplin ilmu dan profesi yakni: ahli strategi, pemasaran, dan komunikasi seperti pada gambar Segitiga Emas Strategic Marketing Communications yang saya paparkan juga dalam buku Spiritual Marketing Communications: Meramu Kampanye Pemasaran Berbasis Naluri, Nalar, dan Nurani (Arga Publishing: 2008). Titik sentralnya adalah komunikasi pemasaran strategik (strategic marketing communications), yakni perpaduan antara konsep manajemen strategik (strategic management) sebagai payung dengan pemasaran dan komunikasi.

Untuk aspek strategik, biasanya terkait dengan ilmu manajemen strategik (strategic management) yang berurusan dengan strategi bisnis atau korporat. Jadi, praktisi Marketing Communications perlu memahami ilmu strategi bisnis, memiliki sense of urgency dan sense of direction. Inilah ciri atau spirit yang dimiliki oleh seorang pemimpin.

Terkait fungsi pemasaran strategik (strategic marketing) dan komunikasi strategik (strategic communications) diharapkan mampu menjabarkan visi, misi, nilai-nilai budaya perusahaan, dan strategi korporat ke dalam strategi fungsional hingga operasional agar konsisten dengan strategi korporat. Implementasi pemasaran strategik yang menyertakan visi dan misi sebagai basis strategi pemasaran, memunculkan istilah Mission Marketing. Sementara pengelolaan komunikasi strategik menggunakan konsep Corporate Communications atau Corporate Reputation.

Segitiga Emas Strategic Marketing Commications
Bauran Komunikasi Pemasaran

Bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix/promotion mix) merupakan ramuan sekaligus penerapan lima alat promosi utama perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran.

Yang termasuk lima alat promosi itu sendiri adalah :

1. Pemasangan iklan, setiap bentuk presentasi dan promosi non personal yang memerlukan biaya tentang gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas. Bisa melalui iklan media massa yang ada , atau iklan luar ruangan seperti pesamangan billboard, spanduk dan poster.

2. Penjualan personal, presentasi personal oleh tenaga penjualan sebuah perusahaan dengan tujuan menghasilkan transaksi penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. Mencakup presentasi penjualan, pameran dagang dan promosi insentif.

3. Promosi penjualan, insenstif-insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan sebuah produk/jasa. Meliputi pajangan-pajangan di sejumlah titik/lokasi penting pemasaran, bingkisan, discount, kupon belanja, pemasangan iklan khusus.

4. Hubungan masyarakat, membangun hubungan baik dengan public internal/eksternal) untuk membangun atau bahkan meningkatkan image baik perusahaan. Ikut serta atau mengadakan acara=acara tertentu yang sifatnya tidak murni profit orientes dengan instansi lain. Misalkan dengan menggelar acara malam bhskti sosial atau penggalangan dana.

5. Pemasaran langsung, hubungan langsung dengan pelanggan yang ditargetkan secara tepat dengan tujuan mendapatkan tanggapan sesegera mungkin untuk menciptakan hubungan baik dengan pelanggan yang langgeng. Meliputi telemarketing, catalog, pasang poster di kios-kios, iklan via internet dll.

Masing-masing alat promosi tersebut menggunakan alat/cara berbeda untuk mencapai tujuannya. Penerapan bauran promosi total, diharapkan bisa mempercepat pencapaian tujuan/meningkatkan efektivitas pencapaian tujuan pemasaran.
Yang tidak boleh luput diperhatikan dalam pelaksanaan bauran komunikasi pemasaran adalah, perangkat-perangkat tambahan yang secara nyata berpengaruh besar dalam keberhasilan sebuah pemasaran, yakni :Desain produk,Harga,Warna Kemasan, Bentuk,

bagian 3

A memberikan kepuasan kepada pelanggan, mengungkapkan definisi pemasaran sebagai suatu system total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, . Pengertian Komunikasi

Terjadinya komunikasi adalah sebagai konsekuensi hubungan sosial. Masyarakat paling sedikit terdiri dari dua orang yang saling berhubungan satu sama lain yang karena berhubungan, menimbulkan interaksi sosial. Terjadinya interaksi sosial disebabkan interkomunikasi. Komunikasi dalam pengertian umum dapat dilihat dari dua segi yakni:
a. Pengertian Komunikasi Secara Etimologis

Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio, dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Arti communis disini adalah sama, dalam arti kata sama makna, yaitu sama makna mengenai suatu hal (Joseph Devito, 1997: 215). Jadi komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. Jelasnya, jika seseorang mengerti tentang sesuatu yang dinyatakan orang lain kepadanya, maka komunikasi berlangsung. Dengan lain perkataan, hubungan antara mereka itu bersifat komunikatif Sebaliknya jika ia tidak mengerti, komunikasi tidak berlangsung. Dengan lain perkataan, hubungan antara orang-orang itu tidak komunikatif.


b. Pengertian Komunikasi Secara Terminologis

Menurut Uchjana (1992: 321) secara terminologis komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dari pengertian itu jelas bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang menyatakan sesuatu kepada orang lain. Jadi, yang terlibat dalam komunikasi itu adalah manusia. Karena itu, komunikasi yang dimaksudkan disini adalah komunikasi manusia atau dalam bahasa asing human communication, yang sering kali pula disebut komunikasi sosial atau komunikasi antar manusia.

Secara pengertian paradigmatis, komunikasi mengandung tujuan tertentu, ada yang dilakukan secara lisan, secara tatap muka, atau melalui media, baik media massa seperti surat kabar, radio, televisi atau film, maupun media non-massa, misalnya surat, telepon, papan pengumuman,
poster, spanduk dan sebagainya. Mengenai pengertian komunikasi secara paradigmatis bersifat intensional, mengandung tujuan, karena itu harus dilakukan dengan perencanaan. Sejauh mana kadar perencanaan itu, tergantung kepada pesan yang akan dikomunikasikan dan pada komunikan yang dijadikan sasaran. Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada
orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media.

Komunikasi merupakan faktor penting dalam menentukan berhasil tidaknya fungsi-fungsi di dalam kerja. Agar pekerjaan rutin dalam kerja berjalan dengan lancar, dibutuhkan adanya beberapa keahlian yang dimiliki oleh personel dalam kerja. Agar pelaksanaan personel kerja tersebut dapat
berhasil dengan baik, maka salah satu faktornya adalah memperhatikan hubungan dari setiap unit kerja maupun orang-orangnya, agar dapat ditumbuhkan kerja sama dalam kerja. Kebutuhan akan komunikasi memang merupakan masalah yang fundamental bagi setiap manusia. Oleh karena itu
komunikasi sebagai alat ekspresi dari tiap keinginan manusia, baik secara kelompok maupun individu. Pengertian komunikasi yang diungkapkan oleh Dahn Suganda adalah komunikasi adalah sebagai proses transfer dari pikiran atau ide seseorang sebelumnya yang diterjemahkan dalam bentuk kata-kata atau isyarat-isyarat, yang nantinya oleh penerimanya kata-kata atau isyarat-
isyarat tersebut lalu diterjemahkan lagi melalui proses dalam pikiran kemudian jawaban sebagai feed back terhadap pesan yang disampaikan tadi

(Dahn Suganda, 1981: 91).

2. Pengertian Komunikasi Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok perusahaan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Oleh karena itu perlu adanya koordinasi dan kerjasama dari pihak-pihak yang terlibat dalam usaha pemasaran.

Kegiatan pemasaran tidak hanya terdiri dari kegiatan menyampaikan produk ke tangan pelanggan, tetapi juga harus dapat mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada pelanggan saat ini maupun pelanggan potensial.

bagian 2

A. Latar Belakang Masalah


Pada masa sekarang ini perubahan paradigma lama dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang komunikasi pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan diantara perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swata secara nasional, pada era sekarang ini dan disahkannya undang-undang BHMN perguruan tinggi yakni negara tidak menanggung semua biaya pindidikan tersebut akan tetapi pihak perguruan tinggi harus mampu menopang kebutuhannya. Dan untuk menopang kegiatan itu pihak perguruan tinggi harus pintar memutar pikiran untuk mencukupi kebutuhannya. Dalam hal tersebut pihak perguruan tinggi harus bisa mendapatkan mahasiswa yang banyak agar kebutuhannya dapat terpenuhi.
Persaingan bisnis bukan hanya di bidang- bidang profit saja akan tetapi perguruan tinggi juga mempunya persaingan bisnis untuk memperebutkan mahasiswa-mahasiswa baru. Merek akan dihubungkan dengan citra khusus yang mampu memberikan asosiasi tertentu (brand association) dalam benak pelanggannya. Salah satu asset tak berwujud adalah ekuitas yang diwakili oleh merek.
Bagi banyak perusahaan, merek dan segala yang mewakilinya merupakan asset yang paling penting, karena sebagai dasar keunggulan kompetitif dan sumber penghasilan masa depan. Namun, merek-merek jarang dikelola secara terkoordinasi, dan tidak ada sikap koheren yang memandang asset tersebut memang semestinya dijaga dan diperkokoh.

Nama atau istilah “merek” (brand) memang bukan sekedar nama, istilah (term), tanda (sign),
symbol atau kombinasinya. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan untuk secara konsisten memberikan fasilitas pendukung kegiatan belajar mahasiswa yang sangat lengkap dengan biaya pendidikan yang lebih murah. Dan janji inilah yang membuat masyarakat mengenal merek tersebut,
lebih daripada merek yang lain. Kenyataannya, sekarang ini karakteristik unik
dari pemasaran modern bertumpu pada penciptaan merek-merek yang bersifat
membedakan (different) sehingga dapat memperkuat brand image perusahaan.
Untuk mengkomunikasikan brand image kapada stakeholders (termasuk pelanggan) dapat dilakukan melalui iklan, promosi, publisitas, dan
biaya pendidikan yang lebih murah dibanding perguruan tinggi yang lainnya, dengan fasilitas pendidikan yang sama.
Dalam kaitannya dengan komunikasi pemasaran yang dilakukan humas universitas trunojoyo dalam membangun nama baik (brand) dimata masyarakat adalah dengan kegiatan komunikasi pemasaran dengan
memperkenalkan universitas trunojoyo dari berbagai segi baik segi fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar,
kualitas dosen yang baik, prestasi akademik maupun prestasi non akademik juga harus ditingkatkan agar masyarakat tahu bahwa universitas trunojoyo mampu bersaing dengan perguruan tinggi yang lain. Tentunya hal tersebut mempunyai tujuan untuk
memperkenalkan dan menawarkan kepada masyarakat untuk menempuh pendidikan diploma dan sarjana di universitas trunojoyo. Berbagai kegiatan pemasaran dilakukan oleh
humas universitas trunojoyo yang merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memikat para lulusan sma dan sederajat agar pelajar tersebut ingin menempuh pendidikan di universitas trunojoyo.

Universitas trunojoyo agar menjadi perguruan tinggi yang terkenal dan dan dipercaya masyarakat luas akan kualitas lulusan – lulusannya yang sangat bermutu dan tidak kalah dengan lulusan perguruan tinggi lain, dan hal
itu juga merupakan asset yang tak ternilai. Pihak humas berupaya untuk meningkatkan pengenalan masyarakat indonesia tentang nama Universitas Trunojoyo sebagai perguruan tinggi negeri satu satunya di pulau madura. Namun, usaha yang paling sering dilakukan adalah melalui program pemasaran dan komunikasi pemasaran, agar tercipta nama baik (brand) yang mendukung, kuat dan unik di benak masyarakat antara nama Universitas trunojoyo dengan atributnya. Oleh karena itu pihak humas universitas trunojoyo harus mampu menjaga citra perguruan tinggi di mata seluruh masyarakat indonesia (khsusnya kabupaten bangkalan).

Oleh karena itu, tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa usaha untuk membangun nama (brand) yang baik dimata masyarakat merupakan hal yang sangat penting. Bagi suatu perguruan tinggi yang mempunyai kualitas dosen yang tidak kalah dengan PTN maupun PTS yang lain, juga fasilitas yang dimiliki yang lengkap dapat merubah image yang selama ini ada. Namun, dibutuhkan usaha komunikasi pemasaran yang efektif dan konsisten untuk membangun dan mempertahankan
citra baik yang akan tercipta danyang sudah terbentuk dengan sendirinya. Adapun kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan dengan oleh HUMAS Universitas Trunojoyo guna membangun citra baik dimata masyarakat diantaranya adalah melalui iklan yang efektif, promosi di sma- sma baik dibangkalan maupun di indonesia secara umumnya.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :
”Bagaimana pengaruh kegiatan komunikasi pemasaran dalam membangun nama Universitas Trunojoyo dimata masyarakat indonesia (kabupaten bangkalan)” .

C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui pengaruh kegiatan komunikasi
pemasaran untuk membangun nama universitas trunojoyo dimata masyarakat indonesia (bangkalan) yang dibuat oleh humas”.

D.HIPOTESIS
H0: Adanya pengaruh komunikasi pemasaran yang dilakukan humas universitas trunojoyo untuk membangun nama (brand) dimata masyarakat indonesia (bangkalan).
H1: Tidak ada pengaruh komunikasi pemasaran yang dilakukan humas universitas trunojoyo untuk membangun nama (brand) dimata masyarakat indonesia (bangkalan).

bagian 2

A. Latar Belakang Masalah


Pada masa sekarang ini perubahan paradigma lama dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang komunikasi pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan diantara perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swata secara nasional, pada era sekarang ini dan disahkannya undang-undang BHMN perguruan tinggi yakni negara tidak menanggung semua biaya pindidikan tersebut akan tetapi pihak perguruan tinggi harus mampu menopang kebutuhannya. Dan untuk menopang kegiatan itu pihak perguruan tinggi harus pintar memutar pikiran untuk mencukupi kebutuhannya. Dalam hal tersebut pihak perguruan tinggi harus bisa mendapatkan mahasiswa yang banyak agar kebutuhannya dapat terpenuhi.
Persaingan bisnis bukan hanya di bidang- bidang profit saja akan tetapi perguruan tinggi juga mempunya persaingan bisnis untuk memperebutkan mahasiswa-mahasiswa baru. Merek akan dihubungkan dengan citra khusus yang mampu memberikan asosiasi tertentu (brand association) dalam benak pelanggannya. Salah satu asset tak berwujud adalah ekuitas yang diwakili oleh merek.
Bagi banyak perusahaan, merek dan segala yang mewakilinya merupakan asset yang paling penting, karena sebagai dasar keunggulan kompetitif dan sumber penghasilan masa depan. Namun, merek-merek jarang dikelola secara terkoordinasi, dan tidak ada sikap koheren yang memandang asset tersebut memang semestinya dijaga dan diperkokoh.

Nama atau istilah “merek” (brand) memang bukan sekedar nama, istilah (term), tanda (sign),
symbol atau kombinasinya. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan untuk secara konsisten memberikan fasilitas pendukung kegiatan belajar mahasiswa yang sangat lengkap dengan biaya pendidikan yang lebih murah. Dan janji inilah yang membuat masyarakat mengenal merek tersebut,
lebih daripada merek yang lain. Kenyataannya, sekarang ini karakteristik unik
dari pemasaran modern bertumpu pada penciptaan merek-merek yang bersifat
membedakan (different) sehingga dapat memperkuat brand image perusahaan.
Untuk mengkomunikasikan brand image kapada stakeholders (termasuk pelanggan) dapat dilakukan melalui iklan, promosi, publisitas, dan
biaya pendidikan yang lebih murah dibanding perguruan tinggi yang lainnya, dengan fasilitas pendidikan yang sama.
Dalam kaitannya dengan komunikasi pemasaran yang dilakukan humas universitas trunojoyo dalam membangun nama baik (brand) dimata masyarakat adalah dengan kegiatan komunikasi pemasaran dengan
memperkenalkan universitas trunojoyo dari berbagai segi baik segi fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar,
kualitas dosen yang baik, prestasi akademik maupun prestasi non akademik juga harus ditingkatkan agar masyarakat tahu bahwa universitas trunojoyo mampu bersaing dengan perguruan tinggi yang lain. Tentunya hal tersebut mempunyai tujuan untuk
memperkenalkan dan menawarkan kepada masyarakat untuk menempuh pendidikan diploma dan sarjana di universitas trunojoyo. Berbagai kegiatan pemasaran dilakukan oleh
humas universitas trunojoyo yang merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memikat para lulusan sma dan sederajat agar pelajar tersebut ingin menempuh pendidikan di universitas trunojoyo.

Universitas trunojoyo agar menjadi perguruan tinggi yang terkenal dan dan dipercaya masyarakat luas akan kualitas lulusan – lulusannya yang sangat bermutu dan tidak kalah dengan lulusan perguruan tinggi lain, dan hal
itu juga merupakan asset yang tak ternilai. Pihak humas berupaya untuk meningkatkan pengenalan masyarakat indonesia tentang nama Universitas Trunojoyo sebagai perguruan tinggi negeri satu satunya di pulau madura. Namun, usaha yang paling sering dilakukan adalah melalui program pemasaran dan komunikasi pemasaran, agar tercipta nama baik (brand) yang mendukung, kuat dan unik di benak masyarakat antara nama Universitas trunojoyo dengan atributnya. Oleh karena itu pihak humas universitas trunojoyo harus mampu menjaga citra perguruan tinggi di mata seluruh masyarakat indonesia (khsusnya kabupaten bangkalan).

Oleh karena itu, tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa usaha untuk membangun nama (brand) yang baik dimata masyarakat merupakan hal yang sangat penting. Bagi suatu perguruan tinggi yang mempunyai kualitas dosen yang tidak kalah dengan PTN maupun PTS yang lain, juga fasilitas yang dimiliki yang lengkap dapat merubah image yang selama ini ada. Namun, dibutuhkan usaha komunikasi pemasaran yang efektif dan konsisten untuk membangun dan mempertahankan
citra baik yang akan tercipta danyang sudah terbentuk dengan sendirinya. Adapun kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan dengan oleh HUMAS Universitas Trunojoyo guna membangun citra baik dimata masyarakat diantaranya adalah melalui iklan yang efektif, promosi di sma- sma baik dibangkalan maupun di indonesia secara umumnya.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :
”Bagaimana pengaruh kegiatan komunikasi pemasaran dalam membangun nama Universitas Trunojoyo dimata masyarakat indonesia (kabupaten bangkalan)” .

C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui pengaruh kegiatan komunikasi
pemasaran untuk membangun nama universitas trunojoyo dimata masyarakat indonesia (bangkalan) yang dibuat oleh humas”.

D.HIPOTESIS
H0: Adanya pengaruh komunikasi pemasaran yang dilakukan humas universitas trunojoyo untuk membangun nama (brand) dimata masyarakat indonesia (bangkalan).
H1: Tidak ada pengaruh komunikasi pemasaran yang dilakukan humas universitas trunojoyo untuk membangun nama (brand) dimata masyarakat indonesia (bangkalan).
KOMUNIKASI PEMASARAN

Komunikasi pemasaran adalah : kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan atau memberikan informasi kepada konsumen agar perusahan tercapai,yaitu terjadinya peningkatan pendapatan atas penggunaan jasa atau pemberiian produk yang di tawarkan atau Produk-produk dan merek yang mereka jual melalui berbagai media,dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan, yaitu perubahan pengetahuan,perubahan sikap, dan perubahan tindakan yang di kehendaki.

Ada beberapa factor komunikasi pemasaran diantaranya :

· Konsumen dapat diberitahu atau ditunjuk bagaimana dan mengapa sebuah produk digunakan oleh seperti apa, dan dimana serta kapan.

· Konsemen dapat belajar tentang siapa yang membuat produk dan apa yang dipertahankan perusahaan dan merek.

· Dan konsumen diberikan satu insentif atau imbalanuntuk percobaan atau penggunaan.

Komunikasi pemasaran dan Ekuitas Merek

· Bauran Pemasaran terdiri dari 6 cara komunikasi utama :

1. Iklan : setiap bentuk persentasi yang bukan di lakukan orang dan berupa promosi gagasan,barang,atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan .

2. Promosi penjualan : Berbagai jenis insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli produk atau jasa.

3. Acara khusus dan pengalaman :Perusahan mensponsori kegiatan dan program-program yang dirancang untuk menciptakan interaksi yang berkaitan dengan merek.

4. Hubungan masyarakat dan pemberitaan : Berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produk.

5. Pemasaran Langsung : Penggunaan surat, telepon,faximili,email,internet untuk berkomunikasi langsung atau meminta tanggapan atau berdialog dengan pelanggan tertentu dan calon pelanggan.

6. Penjualan Pribadi : Interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan maksud untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan , dan memperoleh pemesanaan.

Ekuitas Merek ( david A. aaker – 2000 ) : serangkaian asset dan kewajiban merek yang terkait dengan sebuah merek,nama, dan simbolnya yang menambah atau mengurangi nilai yang di berikan sebuah produk atau jasa kepada perusahan jasa atau perusahaan tersebut.

Contohnya ekuitas merek : MCDonald’s